Spiritual Engineering Quotient

www.bigoo.wswww.bigoo.wswww.bigoo.ws

Kajian Utama "SEQ"

Bidikan utama dari kajian SEQ, sebagaimana telah disinggung sebelumnya, yaitu diri MANUSIA. Manusia merupakan obyek dan subyek utama yang menjadi dasar penciptaan. Menjadi obyek, karena manusia dijadikan dasar dan awal penciptaan. Tuhan tidak menginginkan hal lain dari penciptaan ini, kecuali manusia. Melalui manusia, Tuhan “mengharapkan” dapat dikenal eksistensi-Nya. Dan hanya diri manusia yang dapat menyimpan kebesaran Tuhan. Sementara, ciptaan lainnya, tidak berkenan, dan tidak memiliki kapabelitas untuk menjadi persemayaman Sang Kuasa.

Aku ini harta yang terpendam.
Karena Aku ingin dikenal, maka Aku ciptakan MANUSIA.”
(Hadîts Qudsy)


Menjadi subyek, karena manusia yang akan mengatur kosmos ini bagi perjalanan kehidupan semua makhluk. Manusia menjadi “pemimpin” bagi dunia. Adalah logis, kalau manusia sebagai pemimpin semua makhluk. Potensi besar yang dimiliki oleh manusia dapat mengolah sumber daya alam yang telah dijadikan oleh Tuhan sebagai media bagi keberlangsungan hidup. Alam ini, pada hakikatnya, hanyalah simbol bagi eksisnya manusia, dan diharapkan manusia dapat mengambil pelajaran dari semua tanda-tanda Tuhan yang ada di langit maupun di bumi. Jagat raya ini hanyalah isyarat, sementara MANUSIA adalah yang dimaksud. Demikian postulat Arab menegaskan kepada kita, tentang eksistensi manusia.

Mengapa harus manusia yang menjadi kajian utama SEQ? Selain alasan dua di atas, manusia sebagai kosmos yang menyimpan “ribuan misteri”. Ilmu pengetahuan, sampai Millenium kedua ini, baru sedikit menyingkap fenomena yang ada dalam diri manusia? Telah jutaan tahun (menurut penelitian tentang kejadian bumi [?]), dunia ini diciptakan, dan mulai masa itu pula, manusia ada di dunia. Tapi, ilmu pengetahuan belum semuanya menyingkap keanekaragaman hayati dalam diri manusia. Mengapa manusia menyimpan misteri? Kalau kita tilik, dari dimensi bahasa saja, “manusia” berasal dari dua kata; man dan siyun (bahasa Arab). Man artinya siapakah, dan siyun artinya rahasia. Siapa rahasia ini? Begitu—terjemahan sederhananya—kata manusia, kalau dilihat dari etimologinya. Dalam kajian SEQ, para pembaca akan mengenal siapakah manusia ini.

Dalam kajian agama-agama besar, manusia menjadi sentral pembahasan. Para pembawa risâlah (pesan ketuhanan), baik namanya sebagai rasul, nabi, guru suci, dan lainnya, mereka mengajarkan tema yang sama, tentang pentingnya mengenal eksistensi diri manusia. Pelatihan-pelatihan, maupun kajian-kajian yang diselenggarakan dari masa ke masa, tidak luput dari membicarakan eksistensi diri manusia. Melihat urgennya pengenalan diri manusia, SEQ menekankan pembahasannya kepada diri manusia juga. Dari manusia, oleh manusia, untuk manusia. Itulah substansi eksitensi diri manusia.

posted by SEQ Training Center @ 08.49, ,

Mengapa “SEQ" Penting Bagi Setiap Insan?

SEQ sangat dibutuhkan oleh semua orang—berdasarkan ilustrasi singkat tentang maksud dan tujuan dari SEQ sendiri—dalam rangka memperbaiki konstruksi tubuh spiritual yang telah tidak teratur kedudukannya, karena kurang piawainya menganalisa problematika spiritual, yang pengaruhnya bisa mengena terhadap pranata kehidupan. Sehingga terjadi ketidakseimbangan di dalam tubuh, dan efeknya dapat dirasakan oleh kita semua, bahwa segala perbuatan—rasanya—telah benar sesuai perencanaan yang diancangkan, namun hasilnya kurang mengena, sehinga diperlukan sebuah media evaluasi bagi perjalanan spiritual kita, yang sedikit banyak telah mempengaruhi perjalajan hidup, sebagai insan kreativor.

Perjalanan spiritual setiap orang—disadari maupun tidak disadari—mengalami pasang surut. Dan, ironisnya surut lebih banyak terjadi, daripada pasangnya. Mengapa demikian? Kurang tepatnya memahami eksistensi “diri sejati”; sebagai sumber dari generator hidup kita, merupakan indikator utama surutnya spiritual kita. Padahal, nilai-nilai spiritual dalam segala dimensinya, sudah semestinya mendapat kedudukan yang proporsional. Unsur spiritual inilah, yang sebenarnya, menjadi penyebab utama terjadinya berbagai ketimpangan yang melanda diri manusia. Bentuk dan kapasitasnya, sudah barang tentu, berbagai macam yang menimpa diri manusia; bisa dalam bentuk bencana alam, maupun bencana yang terjadi karena adanya human error. Dalam menyikapi situasi seperti ini, contohnya, perlu pemahaman yang integral terhadap main fream Sang Maha Pencipta. Dan, ini semuanya, kalau dikaji tidak lepas dari eksistensi manusia dalam mengolah dan mengatur alam sebagai media bagi kreatifitasnya, yang tidak dibatasi oleh apa pun jua. Manusia dituntut untuk pandai memfungsikan anugerah yang telah diberikan Sang Pengasih, seperti anggota tubuh manusia yang telah sempurna, terutama akal dan pikiran, serta hati.

SEQ merupakan solusi utama bagi menghadapi perkembangan dan kemajuan spiritual setiap orang, yang mana eksesnya cukup besar terhadap perjalanan hidup. SEQ memberikan konsep integral, komprehensif, dan aplikatif bagi manusia, karena paradigma berpikir dan kerja adalah berdasarkan pada nilai-nilai universal. Dan, SEQ sendiri kajian utamanya ialah manusia. Jadi pada diri manusialah, SEQ akan bekerja dan digunakan. Sehingga, SEQ tidak dibatasi oleh sensitifitas agama, ras, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan, serta elemen lainnya yang masih memiliki korelasi dengan kepentingan manusia. SEQ hadir sebagai solusi efektif bagi problematika hidup manusia global.

Atas dasar pemikiran ini, semua lini masyarakat mendapatkan kesempatan besar untuk mempelajari dan menguasai SEQ, sehingga dapat menjadi “teknisi” spiritual bagi dirinya sendiri khususnya, keluarga, dan masyarakat. Kapan lagi kita memahami konsep SEQ, kalau bukan sekarang, dan saat ini. Kemajuan kehidupan, dari hari ke hari, berkembang dengan cepat.

Problematika pun, tidak menutup kemungkinan, sebagai konsekuensi logis dari sebuah perkembangan peradaban manusia akan muncul, dengan berbagai bentuk dan jenisnya. Hanya melalui SEQ, Anda akan mendesain spiritual Anda bagi kepentingan perjalanan hidup. Mari, kita tebarkan SEQ di bumi pertiwi, sehingga kebaikan sejati dapat diraih oleh setiap manusia.

posted by SEQ Training Center @ 08.45, ,

Apa "SEQ"?

SPIRITUAL ENGINEERING QUOTIENT (SEQ) memiliki tujuan secara teoritisi dan praktisi, yaitu merekonstruksi tubuh spiritual yang telah mengalami “degradasi” ataupun “kerusakan” lainnya, karena ketidaktepatan dalam mengoptimalkan tubuh sebagai dimensi spiritual. Tubuh manusia secara keseluruhan, selama ini, hanya dipahami sebagai anggota tubuh an sich, padahal struktur tubuh itu pada setiap anggotanya memiliki makna spiritual, yang satu sama lainnya saling keterkaitan dalam menjalan semua ritualitas peribadatan terhadap Sang Maha Pencipta. Oleh karenanya, dalam keadaan rapuh seperti ini, solusi efektif untuk mengembalikan kepada kondisi semula, adalah dengan memahami dan melaksanakan terhadap konstruksi pemikiran SEQ yang telah disampaikan dari masa ke masa oleh para guider maupun trainer-trainer tentang peningkatan diri manusia.

Dengan mengadakan perubahan besar terhadap tubuh, melalui metode
Spiritual Engineering Quotient (SEQ), seseorang dapat menelurkan kesadarannya dengan baik, dan berpikiran positif dalam berbagai hal, jiwa pun tertata dengan rapih dan mencapai sebuah ketenangan yang berarti bagi hidupnya. Tiga elemen ini, pada hakikatnya, merupakan inti dari paradigma sebuah konsep kehidupan yang dapat meraih kesuksesan dan kesejahteraan lahir dan bathin.

Spiritual Engineering Quotient, atau kita sebut selanjutnya dengan singkatan
“SEQ”, kalau ditilik dari sudut bahasanya, SPIRITUAL ENGINEERING QUOTIENT, ialah berasal dari kata inggris. Spiritual artinya, rohani atau intelektuil. Sedangkan spiitualism ialah ilmu tentang spiritis, dan aliran filsafat yang mementingkan kerohanian. Atau dalam istilah Arab, sering, dikatakan sebagai rûhâni. sementara, kata “engineering”, adalah ahli permesinan. Sementara Quotient sendiri, adalah kecerdasan. Dari ketiga kata ini, penulis mengartikan—sebagai maksud dari judul buku—SPIRITUAL ENGINEERING QUOTIENT (SEQ), yaitu "sebuah kesadaran penghayatan kemanusiaan yang bersumber dari kedalaman pemahaman terhadap konstruksi tubuh manusia yang merupakan simbol dari nilai-nilai agung yang diperlukan oleh setiap manusia, dan dapat melakukan perbaikan terhadap tubuh spiritual dengan baik dan tepat, yang diakibatkan oleh adanya kesalahan dalam memfungsikan tubuh sebagai media ekspresi keagungan trasedental, dengan penuh piawai—bak seorang mekanik yang ahli—dalam repair tubuh. Sehingga dapat merekonstruksi tubuhnya bagi kemaslahatan dirinya dan komunitasnya".

posted by SEQ Training Center @ 08.41, ,


Web Blog SEQ

Penulis

    Saya SEQ Training Center dari United States Organisasi nirlaba yang bergerak dalam peningkatan spiritual pada setiap diri insan terpuji.
    Lihat Profil Lengkap

Arsip

Posting

Links

Powered By

Powered by Blogger
make money online blogger templates