Apa "SEQ"?
Senin, 03 September 2007
Rabu, 2007 Agustus 08
SPIRITUAL ENGINEERING QUOTIENT (SEQ) memiliki tujuan secara teoritisi dan praktisi, yaitu merekonstruksi tubuh spiritual yang telah mengalami “degradasi” ataupun “kerusakan” lainnya, karena ketidaktepatan dalam mengoptimalkan tubuh sebagai dimensi spiritual. Tubuh manusia secara keseluruhan, selama ini, hanya dipahami sebagai anggota tubuh an sich, padahal struktur tubuh itu pada setiap anggotanya memiliki makna spiritual, yang satu sama lainnya saling keterkaitan dalam menjalan semua ritualitas peribadatan terhadap Sang Maha Pencipta. Oleh karenanya, dalam keadaan rapuh seperti ini, solusi efektif untuk mengembalikan kepada kondisi semula, adalah dengan memahami dan melaksanakan terhadap konstruksi pemikiran SEQ yang telah disampaikan dari masa ke masa oleh para guider maupun trainer-trainer tentang peningkatan diri manusia.
Dengan mengadakan perubahan besar terhadap tubuh, melalui metode Spiritual Engineering Quotient (SEQ), seseorang dapat menelurkan kesadarannya dengan baik, dan berpikiran positif dalam berbagai hal, jiwa pun tertata dengan rapih dan mencapai sebuah ketenangan yang berarti bagi hidupnya. Tiga elemen ini, pada hakikatnya, merupakan inti dari paradigma sebuah konsep kehidupan yang dapat meraih kesuksesan dan kesejahteraan lahir dan bathin.
Spiritual Engineering Quotient, atau kita sebut selanjutnya dengan singkatan “SEQ”, kalau ditilik dari sudut bahasanya, SPIRITUAL ENGINEERING QUOTIENT, ialah berasal dari kata inggris. Spiritual artinya, rohani atau intelektuil. Sedangkan spiitualism ialah ilmu tentang spiritis, dan aliran filsafat yang mementingkan kerohanian. Atau dalam istilah Arab, sering, dikatakan sebagai rûhâni. sementara, kata “engineering”, adalah ahli permesinan. Sementara Quotient sendiri, adalah kecerdasan. Dari ketiga kata ini, penulis mengartikan—sebagai maksud dari judul buku—SPIRITUAL ENGINEERING QUOTIENT (SEQ), yaitu "sebuah kesadaran penghayatan kemanusiaan yang bersumber dari kedalaman pemahaman terhadap konstruksi tubuh manusia yang merupakan simbol dari nilai-nilai agung yang diperlukan oleh setiap manusia, dan dapat melakukan perbaikan terhadap tubuh spiritual dengan baik dan tepat, yang diakibatkan oleh adanya kesalahan dalam memfungsikan tubuh sebagai media ekspresi keagungan trasedental, dengan penuh piawai—bak seorang mekanik yang ahli—dalam repair tubuh. Sehingga dapat merekonstruksi tubuhnya bagi kemaslahatan dirinya dan komunitasnya".
posted by SEQ Training Center @ 08.41,
0 Comments:
Tentang Blog Ini